Ini Metode Hidroponik Yang Paling Cocok Untuk Pemula (Murah, Sederhana Dan Bisa Menggunakan Botol Bekas).

Sistem tanam hidrponik adalah sistem tanam yang menggunakan media air sebagai media tumbuh kembangnya tanaman, meskipun hanya menggunakan media tanam air, flora tetap mampu berkembang dan berkembang dengan mempergunakan nutrisi yang dilarutkan ke dalam air yang dipakai.

Untuk saat ini metode tanam hidroponik cukup populer di seluruh dunia tergolong di indonesia, selain untuk menggeluti kegemaran ternyata bercocok tanam dengan hidrponik bisa menjadi salah satu untuk mencari penghasilan pemanis di sela-sela kerja kantoran, bahkan jikalau ditekuni dengan benar penghasilannya akan sangat menggiurkan.

Satu kelebihan berocok tanam dengan sistem hidrponik, yakni anda mampu bercocok tanam hidroponik di pekarangan rumah hanya memakai air tanpa tanah  dengan bahan-materi yang sederhana yang mduah didapat seperti botol bekas minuman atau paralon bekas dan materi-materi lainnya yang sudah tidak terpakai.

Bercocok tanam dengan memakai metode hidroponik sesungguhnya sangatlah gampang dan simpel bila anda telah berpengalaman, tetapi tidak untuk anda yang masih pemula, akan ada berbagai hal-hal yang masih dipertanyakan, mirip apa yang aku alami dikala pertama kali ingin belajar bercocok tanam dengan tata cara hidroponik.

Menurut aku langsung saat ingin mencar ilmu hidroponik khususnya untuk pemula, hal pertama yang mesti dipelajari ialah Sistem tanam hidroponik, dengan anda mempelajari sistem tanam hidroponik maka anda akan mendapatkan gambaran perihal kebutuhan-keperluan yang harus anda persiapkan  serta anda dapat menetapkan sistem hidrponik mana yang harus anda gunakan untuk awal.

 Mengenal Sistem Tanam Hidrponik

Mengenai sistem tanam hidroponik,menurut informasi saat ini ada 6 metode tanam hidrponik yang sering sekali digunakan di seluruh dunia tergolong indonesia, selaku berikut:

1. Wick Sistem (metode sumbu)
Air Nutrisi sampai ke akar flora menggeunakan sumbu dari kain yang mudah menyerap air.

2. DFT & NFT Sistem.

a. NFT Sistem (Nutrient film technique)
Air Nutrisi di alirkan langsung ke akar tumbuhan secara tipis

b. .DFT Sistem (Deep Flow technique)
Mirif dengan NFT namun pada sistem DFT selain alir mengalir air juga ada yang tergenang dengan kedalaman 3-5 cm atau 1/4 pipa yang dipakai, air akan keluar mengelir saat melampaui batas kedalaman.

4. Sistem Tetes (Drip metode /Recovery/ Non Recovery)
Air nutrisi hingga ke akar tumbuhan dengan cara ditetes secara terjadwal dengan volume tertentu, kabarnya metode ini yang paling banyak digunakan di seluruh dunia untuk level industri.

5. Sistem pasang Surut (Ebb & Flow Sistem / Flood Drain System)
Air nutrisi hingga ke akar naman dengan cara membanjiri akar tumbuhan, kemudian menyurutkannya kembali sesuai dengan waktu tertentu secara berkala, untuk memakai metode ini dibutuhkan pompa dan juga timer

6. Water Culture (Sistem Rakit apung)
Penamanan menggunakan styroform yang diapungkan di air nutrisi, sampai tanaman siap dipanen, untuk suplai oksigen ke akar tumbuhan dipakai pompa mirip pompa aquarium.

Pengembangan Sistem Hidrponik

Sementara pengembangan dari sistem hidrponik diantaranya adalah:
1. Aeroponik
Pengembangan dari teknologi hidrponik, tanaman menggantung di atas genangan air nutrisi, air nutrisi sampai ke akar tanaman menggunakan metode penguapan dengan pengaturan waktu tertentu secara terencana.

2. Aquponik
Aquaponik, ini merupakan pengembangan dari metode hidrponik campuran antara hidrponik dan budidaya binatang air, ialah tata cara bercocok tanam dengan sistem hidrponik tetapi juga sekaligus beternak ikan.

SISTEM WICK HIDROPONIK SANGAT COCOK UNTUK PEMULA

Sistem Wick
Dari banyaknya metode hidrponik, pastinya anda akan merasa galau pada saat memilih sistem hidroponik mana yang harus dipilih, berdasarkan aku jikalau anda pemula belum punya banyak pengelaman dalam bercocok tanam hidrponik, tata cara yang tepat untuk anda yaitu tata cara WICK atau tata cara sumbu.

Sistem Hidroponik Wick yakni tata cara hidrponik yang paling sederhana, murah dan bisa menggunakan bahan-bahan yang telah tidak terpakai, seperti botol-botol bekas minuman, styroform ember bekas dan materi-materi lainnya.

Untuk Lebih memahami metode Wick atau tata cara sumbu hidroponik anda bisa menyaksikan denah instalasinya seperti yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:

Sistem tanam hidrponik adalah sistem tanam yang menggunakan media air sebagai media tumbuh Ini sistem Hidroponik yang paling cocok untuk pemula (murah, sederhana dan bisa menggunakan botol bekas).
Sistem Wick Hidroponik

Cara Kerja Sistem Wick

Sistem Wick hidroponik memakai genangan air nutrisi yang tidak mengalir yang disimpan pada sebuah wadah. sementara untuk flora diposisikan pada pot tanam yang di bawahnya telah diberi kain selaku sumbu.

Pot tanam ditempatkan di atas genangan air nutrisi dengan jarak tertentu (pot tidak menyentuk air), sementara untuk kain sumbu sebagian dicelupkan pada larutan nutrisi. akar tanaman akan menerima suplai nutrisi dengan cara menyerap air nutrisi lewat sumbu kain.

Dengan Sistem wick maka akar tumbuhan akan menerima suplai air, nutrisi dan juga oksigen yang cukup sehingga tumbuh kembang tanam akan menjadi lebih baik.

Sistem hidrponik wick cocok sekali untuk anda sebagai pemula yang baru belajar, sistem ini merupakan sistem hidrponik yang termurah, tidak butuhdaya listrik dan untuk tata cara instalasinya kita mampu memanfaatkan bahan-bahan seadanya yang telah tidak terpakai.

Kebutuhan Instalasi Sistem Tanam Hidroponik Wick

Untuk anda pemula yang kepincut dan ingin mencoba tata cara wick, kebutuhan yang harus anda rencanakan yaitu sebagai berikut:

1. Pot Tanam
Pot tanam bisa menggunakan wadah pelastik bekas minuman yang dilubangi di bagian bawahnya untuk diberi sumbu, mirip pelastik bekas air minum, kaleng bekas, bekas botol air mineral dan lain sebagainya, tetapi kalau anda punya cukup modal anda juga bisa membeli netpot yang mampu digunakan secara berulang-ulang.


2. Media tanam (isi pot)
Ada banyak media tanam hidrponik yang mampu digunakan tetapi bukan tanah, beberapa diantaranya ialah selaku berikut:
  • Arang Sekam
  • Rockwol
  • Serbuk Sabut kelapa (cocopeat
  • Pasir
  • Kerikil
  • Serbuk Kayu
  •  Batang pakis
  • Hidrogel
  • Mos
  • Kompos
  • Pupuk Kandang
  • Tisu atau kapas
  • dll.
Untuk pemula direkomendasikan untuk menggunakan Rockwoll sebagai media tanamnya dari mulai semai dan sehabis semai. Selain itu anda juga mesti berguru cara menyemai dan juga cara memelihara tanaman sehabis semai.

3. Nutrisi Tanaman
Kebutuhan nutrisi sungguh penting untuk flora, nutrisi yang diharapkan oleh tumbuhan yaitu bagian makro dan mikro, untuk flora hidrponik yang menggunakan air selaku sumber nutrisi, nutrisi yang biasa digunakan  terutama untuk pemula ialah nutrisi AB Mix yang dilarutkan ke dalam air.

Untuk anda sebagai pemula anda mampu menerima ABMix di toko-toko pertanian atau secara online sesuai dengan jenis tumbuhan yang ingin anda tanam, AB Mix ada dalam bentuk cairan ada juga dalam bentuk butiran-butiran padat, harganya cukup murah.

Untuk pemula anda harus berguru bagaimana formula cara mencampur AB Mix, sehingga tahu takaran abmix yang dipakai (berapa mililiter ABMix yang yang mesti digunakan dalam ukuran Liter air bersih).

4. Wadah penampung air nutrisi 
Untuk mencar ilmu wadah untuk memuat air nutrisi bisa memakai bahan-materi yang sudah tidak terpakai, misalnya ember bekas, pipa peralon bekas, botol-botol bekas minuman dan materi materi yang lain.

Untuk wadah air nutrisi semestinya pilih materi yang tidak tembus cahaya matahari, hika bening, semestinya dikemas atau dicat hitam agar sinar matahari tidak eksklusif menembus air nutrisi, karena kalau tidak air nutrisi akan dipenuhi lumut.

5. Sumbu 
Sumbu tata cara wick mampu memakai Kain Panel atau kain-kain yang mudah menyerap air

5. Jenis Tanaman.
Ada aneka macam jenis tumbuhan yang mampu ditanam menggunakan tata cara hidroponik, dari mulai flora sayuran ataupun buah-buahan.

Untuk pemula disarankan untuk menanam tanaman sayuran yang jarak panennya tidak terlampau lama, mirip kangkung, pakcoy, Bayam, saosin dan tanaman sayuran lainnya.

Untuk benih tanamanm bisa anda beli di toko-toko pertanian atau toko online, sebelum ditanam pada pot, biasanya benih harus disemai apalagi dahulu beberapa hari sampai terdapat 4 daun, umumnya menggunakan Rockwoll selaku media tanamnya., sehabis itu gres ditanam pada pot/netpot dengan media tanam yang digunakan pada ketika menyemai.


Cara Menanan Tanaman Hidroponik dengan Sistem Wick (Sistem Sumbu)

Cara menanam hidroponik dengan metode sumbu mampu menggunakan media apapun, namun mesti sesuai dengan sketsa instalasi sistem wick sesuai dengan gambar yang dihidangkan di atas.

Untuk pola, berikut saya sajikan cara menanam hidroponik sistem wick memakai botol bekas air mineral:


1. Sediakan botol bekas air mineral yang masih ada tutupnya.

2. Lalu potong menjadi 2 bagian

3. Bagian bawah botol air mineral dipakai untuk memuat Air Nutrisi

4. Bagian Atas botol air mineral yang ada tutupnya dipakai untuk pot tanam

5. Bagian atas botol air mineral nanti akan disimpan secara terbalik (lihat no 6 di atas)

6. Lubangi Tutup botol, kemudian gunakan tali atau kain sebagai sumbu.

7. Setelah dipasangi sumbu tutup bab atas botol air mineral kemudian balikan seperti no 7 di atas kemudian isi bab bawah botol air mineral dengan Air nutrisi yang telah disediakan.

8. Isi bagian atas yang dipakai pot dengan media tanam (sekam, rockwol dll).

Media tanam Hidroponik sistem Wick telah siap digunakan untuk menanam tumbuhan hasil semai.

Hasilnya kurang lebih akan terlihat mirip gambar di bawah ini:


Untuk menanam hidrponik sistem wick Anda bisa memakai media apapun yang banyak tersedia, yang paling penting, hidroponik sistem wick harus menggunakan sumbu selaku pengatar larutan nutrisi pada akar tanaman, silahkan berimprovisasi sendiri.


Untuk pemula anda mampu menjajal menanam hidroponik dengan metode wick agar tidak mengeluarkan banyak modal, selagi berguru anda bisa melaksanakan trial dan error, utamanya cara menyemai dan cara mencampur atau mengendalikan dosis nutrisi ABMix yang cocok dengan dosis yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Setelah anda mengetahui bagaimana bertanam hidroponik, kalau anda punya modal besar anda mampu mulai menjajal bertanam dengan sistem hidroponik yang lainnya, misalkan memakai sistem hidroponik NFT atau DFT dan sistem lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#11 Penyebab Banned Pada Google Adsense Yang Harus Dimengerti

Cara Gampang MengantarNomor Kontak Di Status Whatsapp (Wa)

9 Tips Blogging Yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar Sebelumnya